
Peluncuran roket (REUTERS/China Daily)
VIVAnews - Pemerintah Korea Utara akan meluncurkan satelit domestik pada peringatan ulang tahun ke 100 mendiang pemimpin tertinggi Kim Il-sung bulan depan. Namun, pengamat yakin, ini adalah kedok dari uji coba rudal baru Korut.
Dilansir Reuters, pengumuman ini disampaikan Korut di kantor berita resmi mereka, KCNA, Jumat 16 Maret 2012. Menurut juru bicara Komite Korea untuk Teknologi Antariksa, peluncuran akan dilakukan di pangkalan militer di dekat perbatasan China.
"Korut akan meluncurkan satelit kerja, Kwangmyongsong-3, yang dibuat dengan teknologi mandiri untuk merayakan 100 tahun hari lahir Presiden Kim Il-sung," ujarnya.
Dijadwalkan, peluncuran akan dilakukan antara tanggal 12-16 April mendatang. Ulang tahun Kim Il-sung sendiri akan dirayakan dengan upacara besar pada 15 April.
Cuma Kedok
Walaupun pemerintah Korut mengatakan bahwa peluncuran satelit tersebut untuk tujuan damai, namun pengamat yakin, itu hanyalah dalih negara komunis itu untuk uji coba rudal jarak jauh.
"Bagi negara lain, peluncuran satelit sama saja dengan uji coba rudal jarak jauh. Langkah ini bisa diinterpretasikan tekanan terhadap Amerika dalam negosiasi, atau perayaan ulang tahun sekaligus merayakan kepemimpinan baru," kata Peneliti dari Institut Korea Selatan untuk Unifikasi Nasional, Park Young-ho.
Uji Coba rudal jarak jauh Korut adalah pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1695 tahun 2006 soal penghentian program rudal Korea.
Ini bukan kali pertama Korut melanggar. Sebelumnya pada tahun 2009, Korut gelar uji coba rudal jarak jauh yang gagal menyentuh orbit bumi dan jatuh di Laut Jepang.
Peluncuran itu sontak memicu protes keras dari pemerintah Jepang. Rudal Korut yang dinamakan Taepodong-2 dapat mencapai jarak hingga 6.000 km, mengancam wilayah Negeri Sakura dan pangkalan militer di Guam.
Akibat hal ini, PBB kala itu langsung menerapkan sanksi keras terhadap Korut, membuat perekonomian negara itu semakin terpuruk.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar