Roberto Di Matteo (DAYLIFE)
VIVAbola - Raut kegembiraan enggan beranjak dari wajah pelatih sementara Chelsea, Roberto Di Matteo, seusai kemenangan 4-1 timnya atas Napoli di laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Rabu 14 Maret 2012. The Blues pun berhak menggenggam satu tiket ke perempat final.
Peluang Chelsea terbilang tipis mengingat kekalahan 1-3 di markas Napoli di laga leg 1, pada 21 Februari lalu. Namun di hadapan ribuan pendukungnya di Stamford Bridge, dini hari tadi, John Terry dan kawan-kawan mampu membalikkan keadaan untuk lolos dengan agregat kemenangan 5-4.
“Sebelum pertandingan, kami dalam posisi sulit dan menyadari tidak akan mudah untuk lolos. Performa tim begitu luar biasa. Tak hanya para pemain senior, tapi secara keseluruhan,” ujar Di Matteo seperti dikutip dari situs resmi UEFA, Kamis 15 Maret 2012.
Chelsea menjadi satu-satunya wakil Inggris yang melenggang ke babak 8 besar, setelah Arsenal disingkirkan AC Milan. Sah saja jika Di Matteo merasa bangga, terlebih masalah internal sempat menyelimuti The Blues.
Diketahui, sejumlah pemain senior terlibat konflik dengan mantan pelatih mereka, Andre Villas-Boas. Pelatih muda asal Portugal itu pun akhirnya dipecat pada 4 Maret lalu.
“Kami menyadari bahwa kami butuh performa terbaik. Kami berusaha tetap solid dan percaya diri dengan kualitas tim. Para pemain menunjukkan gairah, kualitas dan semangat yang kami butuhkan untuk bertahan di kompetisi ini,” tutur pelatih berkebangsaan Italia itu.
“Kemenangan ini sangat berarti bagi klub karena kami bisa bertahan di Liga Champions. Semua sangat bahagia dan saya senang dengan performa tim. Ini malam yang hebat bagi saya, tapi tentunya menjadi bagian dari sejarah klub,” paparnya.
Chelsea masih menantikan lawan yang akan dihadapi di babak perempat final nanti. Pengundian perempat final sekaligus semifinal siap digelar di markas UEFA di Nyon, Swiss, pada Jumat besok waktu setempat.
• VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar