Bleach - Kurosaki Ichigo's sword zangetsu"), auto;}

Admin

online?u=anggaperma&m=g&t=1

Search ? Here

Sabtu, 17 Maret 2012

Pengungkap Kekejaman Kony Alami Gangguan Jiwa


Joseph Kony dan pasukan LRA Uganda (Reuters)

VIVAnews - Jason Russell, salah seorang pendiri lembaga Invisible Children, yang mengungkap kekejaman predator anak Uganda, Joseph Kony, dirawat di rumah sakit sejak Kamis lalu. Russel diketahui mengalami gangguan emosional.

Sebelumnya, dia diamankan pihak kepolisian San Diego karena dinilai meresahkan masyarakat. Ini karena Russel dianggap tetangganya kerap bertingkah aneh.

"Russell dirawat karena mengalami gangguan emosional parah sehingga membuatnya mengalami insiden yang tidak diharapkan," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan Invisible Children. Mereka juga menambahkan, pria yang menarasikan video Kony 2012 itu mengalami kelelahan luar biasa, dehidrasi, dan kurang gizi.

Diberitakan harian The Guardian, Sabtu 17 Maret 2012, sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit, kepolisian menerima laporan masyarakat bahwa Russell berteriak-teriak di jalan dengan hanya menggunakan pakaian dalam. Tidak hanya itu, dia juga dilaporkan merusak mobil dan menunjukkan gestur tidak senonoh.

Kepolisian San Diego yang mengamankan Russel kemudian menyebut Russel butuh perawatan. "Selama evaluasi, kami memutuskan bahwa pria ini memerlukan perawatan medis. Jadi, setelah menangkapnya, petugas kami membawanya ke rumah sakit setempat untuk dirawat," kata juru bicara kepolisian San Diego, Andra Brown.

Dua minggu terakhir merupakan periode yang berat bagi Invisible Children. Mereka merilis sebuah video dokumenter bertajuk Kony 2012, yang menyoroti kejahatan perang pemimpin gerilyawan Uganda, Joseph Kony dan pasukannya, Laskar Pertahanan Tuhan (LRA).

Video berdurasi 30 menit ini diunggah ke YouTube 5 Maret lalu dan telah menyedot perhatian masyarakat dunia, tidak terkecuali figur publik dan jaksa ketua Mahkamah Kriminal Internasional.

Namun, tidak sedikit yang mengkritik kelompok ini dan kampanyenya. Selain karena isu yang diangkat merupakan isu kompleks, alur pendanaan Invisible Children pun turut jadi sorotan.
Kampanye Viral di YouTube
Sebelumnya, Jason Russel menggarap video dokumentasi berjudul "Kony 2012" yang mengungkap kejahatan perang pemimpin gerilyawan Uganda, Joseph Kony.

Melalui video tersebut, tiga sineas asal Amerika Serikat mengampanyekan gerakan global untuk menangkap dan mengadili Kony atas kejahatannya terhadap anak-anak.

Diungkapkan dalam video itu, Kony menculik anak-anak dari keluarga mereka untuk dijadikan tentara di masa konflik Uganda. Di kamp mereka, anak-anak ini mengalami kekerasan seksual bahkan disiksa dan dibunuh.

Hingga hari ini, video itu sudah ditonton lebih dari 80 juta kali, dan terus menjadi kampanye viral untuk menghentikan kejahatan perang Kony. (umi)


• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Exchange Follower

Popular Posts