Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa Ujian Nasional (UN) bukanlah ‘hantu’. Pemerintah sudah melakukan persiapan untuk melaksanakan UN itu. UN berfungsi untuk mengukur penguasaan materi siswa yang diajarkan selama tiga tahun.
“UN bukan hantu, bukan momok. Kita ingin mengukur apakah mereka menguasai materi yang diajarkan selama tiga tahun agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Presiden SBY saat melakukan peninjauan di SMP Negeri 2 Labuan, Kamis (28/1).
Emang sih ga fair kalo semua hanya diukur dari UNAS, tapi jangan lupa, bayangkan kalau smua anak di negeri ini di persilahkan melenggang dari kewajiban pendidikan dasarnya tanpa tes ato hanya dites dengan standar sekolahnya. Yang bodoh tetap bodoh, yang pintar tetap anak2 dari ekonomi kecukupan dengan fasilitas baik, namun tetap saja pemalas karena tau sekolahnya tidak akan membuat soal yang menyebabkan kredibilitasnya turun.
Apa tidak membuat semua akan jadi semakin malas? Lalu apa bedanya kita dengan Negara komunis dimana orang pintar dan orang bodoh disama ratakan? Keterbatasan dan ketidak adilan di negeri ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membanding bandingkan. Intinya siapa yang mau berusaha, dia yang berhasil. Tidak perduli darimana dia datang. Kesulitan apa yang ditempuh adalah konsekwensi bagi yang mau berusaha. Ga usah iri-irian. Itu sudah hukum alam. Coba adik2 renungkan baik2, keadilan yang adik minta apakah tidak akan menjatuhkan negeri adik sendiri? Semakin lama orang hidup memang semakin sulit, kalo dulu kakak bisa lulus hanya dengan nilai 5 misalnya, dan adik2 protes karena sekarang standartnya naik. Apa ga aneh ? Orang2 diluar negeri ini kan juga semakin pintar, masak sih adik2 masih mau tetap “sepintar” seperti dulu? Jamannya kan sudah beda…
Makanya saya bilang, yang minta UNAS dihapuskan hanya untuk menghindari tanggung jawab, dipertimbangkan kembali. Jangan pake mental MENTAL KORUPTOR. Soalnya maunya instant dan ga mau berusaha. Semangat ya anak anak negeri….
Kalian boleh tanya deh pada kaka2 kalian yang sedang menghadapi penyusunan skripsi, itu jauh lebih memeras tenaga & pikiran bahkan keuangan dibanding UN, kalo baru UN aja kalian dah nyerah bagaimana nanti kalian menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Nih Kaka ada sedikit tips buat kalian :
1. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2. Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
3. Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
4. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
5. Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
- soal paling sulit
- yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
- memiliki nilai terkecil
6. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mula, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
7. Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
8. Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
9. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
10. Analisis hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.
Akhir kata
Salam selalu dari kaka buat kalian yang bermental lemah nolak UN..sesungguhnya kalian bukan bermental lemah.. tapi jika ada maka stopperlahhh !!! Cobalah berpikir sekali lagi, semua itu untuk kebaikan kalian juga.
Dan salam juga buat adik2 yang hebat untuk selalu menghadapi UN. Pecayalah kalian adalah orang2 pilihan yang akan kelak lebih baik dari kaka. Dan ingat selalu 2 faktor penentu kelulusan kalian BERUSAHA & TAKDIR jgn pernah putus asa bila kalian menghadapi kegagalan, percayalah Tuhan selalu punya rencana yang terbaik untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar