Walter Mazzarri (REUTERS/Stefano Rellandini)
Pada laga leg 2 semifinal, Rabu 21 Maret 2012, Napoli membungkam Siena 2-0 sehingga lolos ke final dengan agregat kemenangan 3-2. Sedangkan Juventus melenggang dengan agregat 4-3 atas AC Milan.
“Bisa mencapai final akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Saya sudah pernah merasakan pengalaman ini bersama Sampdoria. Ini sungguh unik,” ujar Mazzarri seperti dikutip dari Football Italia, Jumat 23 Maret 2012.
Seakan tak mau menabuh genderang perang, Mazzarri justru mengingat kembali awal kiprahnya sebagai allenatore. Menurutnya, jatuh bangun sepanjang perjalanan kariernya juga dialami pelatih Juventus, Antonio Conte.
“Antonio Conte mengingatkan saya di tahun-tahun pertama sebagai pelatih. Mereka mengatakan, seorang pelatih yang terlalu berapi-api di bangku cadangan tidak akan cocok menangani klub besar. Tapi, kami justru membuktikan sebaliknya,” papar pelatih 50 tahun itu.
Mazzarri melakoni debutnya sebagai pelatih di klub Serie D, Acireale pada 2002 lalu. Pelatih kelahiran San Vincenzo itu sempat menangani Livorno, Reggina dan Sampdoria, sebelum berlabuh di Napoli pada Oktober 2009. Ia sukses mengantarkan Sampdoria ke final Coppa 2009, namun dikalahkan Lazio lewat adu penalti.
Sementara itu, Conte juga mengawali kiprahnya dari klub Serie D, Atletico Arezzo pada Juli 2006. Pelatih kelahiran Lecce, 42 tahun silam itu melanjutkan petualangan di Bari, Atalanta, Siena, kemudian Juventus merekrutnya pada Mei 2011. Di musim perdananya, Conte berhasil mempertahankan posisi I Bianconeri di papan atas klasemen Serie A. (irb)
• VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar