Sushi Roll (Dok.Koiki Restoran)
VIVAnews - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC) tengah menyelidiki penyebab penyebaran wabah salmonella di 19 negara bagian, termasuk ibukota Washington DC. Penyelidikan awal, diduga penyebabnya adalah konsumsi ikan mentah pada sushi.
Menurut stasiun berita CNN, 4 April 2012, data CDC menunjukkan terdapat sekitar 93 orang di 19 negara bagian yang mengalami sakit akibat bakteri salmonella Bareilly. Sebanyak 10 orang di antaranya menjalani perawatan intensif di rumah sakit, tidak ada korban jiwa.
Sakit akibat salmonella tahun ini pertama kali dilaporkan terjadi pada 28 Januari lalu. Mencari biang keladi penyebar salmonella, CDC bekerja sama dengan badan kesehatan publik di beberapa negara bagian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Pada memo laporan internal awal, CDC dan FDA memperkirakan bahwa penyebab wabah diduga berasal dari konsumsi ikan mentah, di antaranya sushi dan sashimi. Namun, penelitian ini masih belum final dan belum mencapai kesimpulan akhir.
"Penyelidikan awal, banyak penderita mengkonsumsi sushi, sashimi atau makanan sejenis seminggu sebelum sakit," kata juru bicara FDA, Curtis Allen.
Salmonella Bareilly dapat menyebabkan diare, demam dan kram perut, antara 12 sampai 72 jam setelah bakteri itu masuk ke tubuh. Penyakit ini bisa bertahan hingga empat sampai tujuh hari, bagi yang memiliki sistem imun lemah, sakit bisa bertahan lebih lama.
Tahun lalu, wabah serupa juga pernah terjadi di 23 negara bagian di AS, yang menimpa 97 orang. Epidemi pada Juli 2011 ini diduga disebabkan oleh salmonella Agona yang terdapat di pepaya yang diimpor dari Meksiko. Kurang lebih terjadi 40.000 kasus bakteri Salmonella di AS terjadi setiap tahun. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar