Kecelakaan Lalu Lintas (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
VIVAnews - Lima orang pekerja penambal jalan di ruas tol Jagorawi meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan karena tertebrak oleh mobil truk B 9113 UTY yang dikendarai Aji Solihin alias Mamad.
Berdasarkan pengakuan sementara Aji kepada penyidik, dirinya mengantuk saat mengendarai truk tersebut dikarenakan tidak tidur selama dua hari. Untuk itu, polisi dalam waktu dekat akan memanggil pihak perusahaan untuk meminta keterangan.
"Nantinya kita akan panggil, karena truk kapan berangkat dari pool pasti ketauan dan kenapa bisa tidak tidur selama dua hari juga akan kita selidiki, intinya saat ini kita menunggu kondisi tersangka fit dahulu," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono kepada VIVAnews, Sabtu 7 April 2012.
Dijelaskan Wahyono, truk yang berisi pasir tersebut berangkat dari Purwakarta menuju Jakarta, karena menyetir dalam kondisi mengantuk sang supir tidak melihat kondisi jalanan. Supir mengaku jika dirinya mengantuk dan bahkan tertidur dalam mengendarai truk tersebut. "Ketika bangun, tiba-tiba sudah terjadi kecelakaan beruntun," ujar Wahyono.
Aji, kata Wahyono, langsung kabur ketika kecelakaan beruntun tersebut terjadi. Selain Aji ada satu orang rekannya yang berada dalam truk tersebut. rekannya itu tidak dijadikan tersangka, statusnya masih saksi.
Kasus kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya seseorangpun juga pernah terjadi kepada Afriyani Susanti yang menabrak sebelasan orang dikawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat. Selain dijerat UU Lalu lintas, Afriyani dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Melihat hal tersebut, Wahyono menilai pihaknya akan mempelajari dahulu kasus tersebut apakah tepat atau tidak Aji dijerat dengan pasal 338 KUHP. "Kita lihat dulu duduk persoalannya untuk menjerat pasal 338, kalau pasal 310 UU lalulintas sudah pasti kena," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar